Jumat, 01 Oktober 2010

Tabrakan KA di Pemalang


Pemalang - Kecelakaan maut KA Argo Bromo jurusan Jakarta-Surabaya dengan KA Senja Utama jurusan Jakarta-Semarang, menyisakan trauma tersendiri bagi Tri Hadi (34). Pria asal Surabaya, Jawa Timur ini mengaku kapok naik KA.

"Saya trauma banget. Nggak mau lagi naik kereta," ujar Tri Hadi, saat ditemui di Stasiun Petarukan, Pemalang, Jawa Tengah, Sabtu (2/10/2010).

Tri Hadi mengaku hampir setiap akhir pekan dia menumpang KA untuk menengok istri dan anaknya di Surabaya. Dia tidak memiliki firasat apa pun akan mengalami kecelakaan maut tersebut.

Saat kejadian, sekitar pukul 03.00 WIB, dirinya tengah tidur lelap. Tiba-tiba saja, gerbong KA yang ditumpanginya berguncang keras.

"Saya kaget, dan refleks segera mencari jalan keluar. Saya mau keluar lewat pintu tapi sulit. Akhirnya saya melompat lewat jendela. Semua barang saya tinggalkan begitu saja," ujar Tri Hadi.

Tak lama berselang, dia baru tahu KA yang ditumpanginya menabrak KA lain. Dia melihat korban berjatuhan. Beberapa di antaranya tewas dengan kondisi mengenaskan. Darah berceceran di mana-mana.

"Korban berserakan di mana-mana. Saya trauma. Saya tidak mau lagi naik KA," tutur Tri Hadi.

Tidak ada komentar: